Sunday, March 26, 2017

GENERASI MUDA YANG CERDAS DAN KREATIF DI LINGKUNGAN DESA

GENERASI MUDA YANG CERDAS DAN KREATIF DI LINGKUNGAN DESA



Setiap orang tentunya ingin menjadi remaja yang cerdas dan kreatif. Untuk itu, banyak sekali cara yang mereka lakukan agar bisa berkreadi dan mengembangkan bakat yang dimiliki.
Kreatif dan cerdas adalah modal utama bagi seorang remaja untuk meraih masa depannya.
Namun, kebanyakan remaja masa kini enggan mengembangkan bakat dan potensi yang mereka miliki. Banyak sekali alasan yang mereka tuturkan.


Lantas, apa factor yang menyebabkan kurangnya minat generasi muda khususnya remaja untuk mengembangkan bakatnya ?

Pertama: kebanyakan dari mereka sebelum memulai pekerjaan sudah bilang nggak bisa. Kata-kata inilah yang sering terlontar dari mulut remaja ketika akan memulai suatu pekerjaan. Mereka sering tidak percaya kemampuan yang mereka miliki dengan kata lain merekakurang percaya diri. Inilah yang dinamakan kalah sebelum berperang.

Ke dua: factor yang menghambat kreatifitas adalah belum mencoba sudah bilang nggak mau. Bahakn yang lebih parah lagi tidak sedikit yang enggan mencoba melakukan hal-hal berbau positif dan mengembangkan kemampuan mereka. Tak jarang kita mendengar ucapan gengsi dari remaja ketika didorong untuk melakukan pekerjaan positif yang ditujukan untuk mengasah kreatifitas dan kecerdasan mereka. Padahal kecerdasan dan kreatifitas tidak hanya bisa di dapat dari membaca menulis dan mendengarkan, tapi juga didapat dari praktik yg kita lakukan & pengalaman yang kita dapatkan.

Ke tiga: kurangnya kesadaran generasi muda untuk berkreasi, mereka lebih cenderung menghabiskan waktu mereka dengan hal-hal yang tidak berguna. Misalnya gadget & internet, ini salah satu sample yang bisa kita ambil. Remaja saat ini difasilitasi dengan koneksi internet bukannya semakin mengasah kreatifitas tapi semakin menumpulkan kreatifitas mereka sendiri, tugas sekolah tinggal “copy & paste” lalu dikumpulkan, selebihnya bermain dengan sosmed. Keterampilan yang didapat? Kemampuan foto selfie ? atau keterampilan membuat meme lucu ?. bahkan tidak sedikit yang tidak bisa membedakan mana yang lebih penting antara buku dan tugas sekolah dengan gadget serta apa yang ada di dalamnya. Ketika yang lain sibuk baca tulis dan memahami pelajaran, sebagian sibuk baca  tulis dan memahami pesan, komen, chat serta status temannya.

Ke Empat: minimnya kesadaran orang tua akan pentingnya mengasah kecerdasan serta kreatifitas sesuai dengan kemampuan yang dimiliki putra putrinya. Tak sedikit orang tua yang justru membatasi kemampuan putra putrinya karena alasan ingin melindungi. Namun mereka tidak sadar bahwa tak jarang apa yang mereka lakukan justru membatasi ruang lingkup pergaulan, serta cenderung tidak memberikan kesempatan untuk bereksplorasi yang sangat diperlukan dalam perkembangan proses berpikir si anak.

Tidak sulit menjadi remaja yang kreatif. Hal ini tentunya berdasarkan dari keinginan remaja itu sendiri. Jika orang lain bisa kenapa kita enggak ?. tapi ingat, dalam melakukan kegiatan, sekolah tetap nomor satu, jangan sampai sekolah terabaikan hanya karena menekuni banyak kegiatan, ya percuma saja. Karena remaja yang cerdas dan kreatif adalah remaja yang bukan hanya sukses dalam berbagai kegiatan, tapi juga sukses dalam 
urusan belajar di sekolah

 Source : yunitaevitha.blogspot.co.id

Wednesday, March 15, 2017

ADAT TEPUK TEPUNG TAWAR






    Tepung tawar adalah salah satu prosesi dalam acara adat Melayu, yang biasanya dilakukan pada acara pernikahan, sunatan, menabalkan nama, menyambut jemaah haji, syukuran, menyambut tamu agung, dan lainnya.
Nama tepung tawar ini sendiri diambil dari salah satu bahan yang ikut dalam ramuan tepung tawar itu, yakni berupa tepung beras yang dicahar dengan air.
Acara tepung tawar ini dilakukan dengan diiringi lantunan shalawat Nabi dan Marhaban.
Adapun bahan-bahan tepung tawar itu adalah :
1.Bunga setaman.
Maknanya adalah agar yang ditepung tawari menjadi harum namanya, laksana bunga itu.
2.Beras kuning.
Maknanya adalah agar yang ditepung tawari menjadi kaya, mulia dan bijaksana di masa depan.
3.Daun sidingin-dingin.
Maksudnya adalah supaya yang ditepung tawari itu kelak selalu aman tentram peri kehidupannya.
4.Air.
Niatnya adalah mendoakan semoga yang ditepung tawari selalu sehat wal afiat.
5.Tepung beras.
Tujuannya adalah mendoakan agar yang ditepung tawari sentiasa putih suci hatinya, terhindar dari sifat iri, dengki, hasud, tamak, dendam, riya, dan berbagai penyakit hati lainnya.
6.Balai-balai atau gorai.
Maknanya adalah agar yang ditepung tawari selalu berkecukupan makanan.
Adapun cara menepung tawari seseorang atau sepasang pengantin adalah :
1.Ambil segenggam bunga setaman, bacakan do’a selamat lalu taburkan bunga ke atas orang yang ditepung tawari sembari mengucapkan shalawat nabi.
2.Ambil gulungan daun sidingin-dingin lalu celupkan ke air. Kemudian percikkan air di daun itu ke ubun-ubun orang yang ditepung tawari.
3.Colek tepung beras yang sudah dicampur air, lalu oleskan ke telapagk tangan orang yang ditepung tawari.
4.Ambil sejemput pulut kuning yang ada di dalam gorai, lalu suapkan kepada yang ditepung tawari. Gorai lalu diangkat, atau istilahnya dihalun, ke atas kepala yang ditepung tawari, sembari membacakan doa pemanggil semangat.
5.Bersalaman dengan yang ditepung tawari.
Prosesi tepung tawar ini kerap dilakukan orang-orang Melayu hingga saat ini. Bahkan menjadi sesuatu yang wajib ada dalam hampir setiap acara.
Terlepas dari sebagian pendapat yang memvonis prosesi ini adalah bid’ah, mubazir, peninggalan Hindu, dan anggapan lainnya, inilah khazanah budaya bangsa, yang masih lestari di bumi Melayu.
Tak Melayu hilang di bumi. Tanah bertuah adat terjaga.
Demikianlah motto orang Melayu, yang turun temurun menghuni sebagian besar persada Nusantara.


Sumber : kompasiana.com

Kasih sayang Adalah Anugerah Dari yang maha kuasa

KEKUATAN DARI KASIH DAN SAYANG Kasih sayang dan cinta. Itu semua adalah anugerah dari Tuhan yang diberikan kepada kita semua. Tujuan...