GENERASI MUDA YANG CERDAS DAN KREATIF DI LINGKUNGAN DESA
Setiap orang tentunya ingin menjadi remaja yang cerdas dan kreatif. Untuk itu, banyak sekali cara yang mereka lakukan agar bisa berkreadi dan mengembangkan bakat yang dimiliki.
Kreatif dan cerdas adalah modal utama bagi seorang remaja untuk meraih masa depannya.
Namun, kebanyakan remaja masa kini enggan mengembangkan bakat dan potensi yang mereka miliki. Banyak sekali alasan yang mereka tuturkan.
Lantas, apa factor yang menyebabkan kurangnya minat generasi muda khususnya remaja untuk mengembangkan bakatnya ?
Pertama: kebanyakan dari mereka sebelum memulai pekerjaan sudah bilang nggak bisa. Kata-kata inilah yang sering terlontar dari mulut remaja ketika akan memulai suatu pekerjaan. Mereka sering tidak percaya kemampuan yang mereka miliki dengan kata lain merekakurang percaya diri. Inilah yang dinamakan kalah sebelum berperang.
Ke dua: factor yang menghambat kreatifitas adalah belum mencoba sudah bilang nggak mau. Bahakn yang lebih parah lagi tidak sedikit yang enggan mencoba melakukan hal-hal berbau positif dan mengembangkan kemampuan mereka. Tak jarang kita mendengar ucapan gengsi dari remaja ketika didorong untuk melakukan pekerjaan positif yang ditujukan untuk mengasah kreatifitas dan kecerdasan mereka. Padahal kecerdasan dan kreatifitas tidak hanya bisa di dapat dari membaca menulis dan mendengarkan, tapi juga didapat dari praktik yg kita lakukan & pengalaman yang kita dapatkan.
Ke tiga: kurangnya kesadaran generasi muda untuk berkreasi, mereka lebih cenderung menghabiskan waktu mereka dengan hal-hal yang tidak berguna. Misalnya gadget & internet, ini salah satu sample yang bisa kita ambil. Remaja saat ini difasilitasi dengan koneksi internet bukannya semakin mengasah kreatifitas tapi semakin menumpulkan kreatifitas mereka sendiri, tugas sekolah tinggal “copy & paste” lalu dikumpulkan, selebihnya bermain dengan sosmed. Keterampilan yang didapat? Kemampuan foto selfie ? atau keterampilan membuat meme lucu ?. bahkan tidak sedikit yang tidak bisa membedakan mana yang lebih penting antara buku dan tugas sekolah dengan gadget serta apa yang ada di dalamnya. Ketika yang lain sibuk baca tulis dan memahami pelajaran, sebagian sibuk baca tulis dan memahami pesan, komen, chat serta status temannya.
Ke Empat: minimnya kesadaran orang tua akan pentingnya mengasah kecerdasan serta kreatifitas sesuai dengan kemampuan yang dimiliki putra putrinya. Tak sedikit orang tua yang justru membatasi kemampuan putra putrinya karena alasan ingin melindungi. Namun mereka tidak sadar bahwa tak jarang apa yang mereka lakukan justru membatasi ruang lingkup pergaulan, serta cenderung tidak memberikan kesempatan untuk bereksplorasi yang sangat diperlukan dalam perkembangan proses berpikir si anak.
Tidak sulit menjadi remaja yang kreatif. Hal ini tentunya berdasarkan dari keinginan remaja itu sendiri. Jika orang lain bisa kenapa kita enggak ?. tapi ingat, dalam melakukan kegiatan, sekolah tetap nomor satu, jangan sampai sekolah terabaikan hanya karena menekuni banyak kegiatan, ya percuma saja. Karena remaja yang cerdas dan kreatif adalah remaja yang bukan hanya sukses dalam berbagai kegiatan, tapi juga sukses dalam
urusan belajar di sekolah
No comments:
Post a Comment