Saturday, February 11, 2017

Hindari Budaya Gosip di lingkungan masyarakat Desa

 Bahaya  Budaya Bergosip








   Dalam kehidupan sehari hari di lingkungan masayarakat,sekolah dan tempat kerja kita di hadapkan dengan bermacam macam berita baik atau pun yang tidak baik, alangkah bagusnya berita itu di cerna dan diterima dengan bijaksana,jangan berita tersebut di jadikan gosip semata, karna akan berdampak pada kita semua, pada posting kali ini kami akan mengangkat masalah gosib di lingkungan masyarakat yang saat ini sedang naik daun,hehe
Allah subhanahu wa ta’ala memberi perumpamaan orang yang menggunjing ibarat memakan daging saudaranya yang sudah mati. Allah berfirman,
“Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah orang seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertaqwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang” [QS. Al Hujurat: 12].

Dalam hadist Rasulullah shalallahu’alaihi wassalam bersabda,
“Setiap muslim haram atas muslim lain dalam darah, harta, dan kehormatannya”. Diriwayatkan dari Jabir radhiallahu’anhu dan Sa’id radhiallahu’anhu.
Gosip adalah obrolan tentang orang-orang lain; cerita negatif tentang seseorang; pergunjingan.

Siapakah yang paling suka bergosip?
Ada sebuah pendapat yang mengatakan bahwa “gosip adalah cara yang paling mudah untuk bersosialisasi. Bahkan, sebuah studi di Inggris mengungkap bahwa perempuan cenderung menghabiskan sedikitnya lima jam per hari untuk mengobrol dan bergosip. Dan, 36 persen wanita mengatakan bahwa mereka tidak dapat dipercaya untuk menyimpan rahasia, dan mereka secara reguler akan mengatakan hal tersebut pada pasangan mereka” (Sumber : Kaskus).
Dampak negatif bergosif :
1. Dampak negatif kebiasaan bergosip bagi kehidupan anda.
Menggosip jelas tidak sehat bagi kehidupan anda. Untuk apa menekuni sesuatu yang tidak berguna? Berikut ini beberapa dampak buruk kebiasaan menggosip.

2. Waktu, tenaga dan uang terbuang sia-sia.
Pentingkah anda mengetahui kehidupan & keseharian seseorang? Padahal kebanyakan yang diberitakan disana hanyalah omong kosong alias DRAMA. Seperti kebanyakan drama lainnya yang hanyalah sebuah kepura-puraan namun tujuan utamanya untuk mempengaruhi lebih banyak orang. Daripada menonton infotainment lebih baik nikmati hasil karya seni yang lebih bermutu seperti film, lagu, musik, seni rupa, opera, drama musikal dan lain sebagainya.

3. Memupuk rasa iri dalam hati anda.
Seperti yang diramalkan oleh Nabi Salomo bahwa iri hatilah yang menjadi penggerak ekonomi dan penggerak dunia ini. Ketika anda melihat hal-hal yang mewah dan glamour alhasil hati inipun merasa iri lalu ingin memilikinya. Keinginan inilah yang membuat anda hendak membeli sesuatu yang sama persis. Jika hawa nafsu seperti ini tidak dapat dikendalikan maka mulailah otak berputar “bagaimana caranya agar saya dapat….” sekalipun dengan cara-cara yang salah.

4. Berubah menjadi orang yang cerewet.
Apakah yang dimaksud dengan cerewet? Dasar pemikirannya adalah “anda merasa semuanya bisa diselesaikan, dipuaskan dan dibahagiakan lewat kata-kata“. Padahal, kadang-kadang dalam menyelesaikan masalah kita hanya butuh diam. Kebiasaan duduk bareng teman-teman untuk ngerumpi membuat kosa kata anda semakin kaya. Sayang, kemampuan itu disalahgunakan untuk hal-hal yang negatif dan tidak membangun. Salah satu yang mencolok adalah menjadi lebay.

5. Beberapa orang tidak nyaman bersama anda bahkan cendrung menjauh.
Apakah anda menikmati ketika disebut sebagai “tukang gosip!“. Beberapa orang yang mungkin telah mengetahui kebiasaan anda enggan membuka pembicaraan dan berlama-lama didekatmu. Sepertinya pantat mereka kepanasan dan merasa harus cepat-cepat keluar dari pembicaraan yang sedang berlangsung. Anda pasti pernah merasakan hal ini, terkecuali untuk orang-orang yang memiliki kebiasaan yang sama.

6. Disalah artikan.
Dalam banyaknya kata-kata, ada banyak kesalahan. Orang yang mendengarnyapun cenderung tidak fokus karena apa yang disampaikan terlalu panjang lebar sehingga ia bisa mengertikannya dengan cara yang salah. Salah paham seperti ini dapat menjadi awal keretakan hubungan dengan orang lain.

7. Menjurus kepada fitnah, ejekan dan hinaan.
Apakah anda bisa menjamin kebenaran dari semua hal yang terucap lewat bibir ini? Jangan-jangan karena salah penyampaian, pesan yang terucap menjadi fitnah bagi orang lain.
Mungkin juga ketika anda terlalu lebay menggosip (menggunjing), tiba-tiba ada-ada saja kata-kata kasar dan sindiran yang keluar tanpa disadari untuk mengejek pihak/ oknum tertentu.

8. Cenderung lebih banyak salahnya.
Kami pernah mendengarkan pepatah “banyak bicara banyak salah, sedikit bicara sedikit salah“. Saat bibir tidak dapat dikendalikan alias ceplas-ceplos begitu saja waktu membicarakan orang lain maka ada kecenderungan apa yang disampaikan itu telah di kurangkan atau ditambahkan beberapa frase. Pahamilah bahwa anda beresiko dipersalahkan atas tuduhan menyebarkan informasi yang tidak benar. Lagipula ini turut menghalangi jalan anda untuk masuk Sorga di akhir zaman kelak.

Cara menghilangkan kebiasaan menggosip
Gosip semakin panas ketika semakin banyak orang yang membicarakannya. Sebab orang yang suka bergosip cenderung menambah-nambahkan bumbu dalam setiap kata yang mereka sampaikan. Bumbu-bumbu inilah yang dapat menjadi fitnah, ejekan, hinaan yang akan membuat dosa anda semakin banyak saja. Oleh karena itu, baik bagi anda untuk belajar menghilangkan kebiasaan ini. Berikut cara yang kami rekomendasikan.

1. Alihkan konsentrasi pada hal-hal yang lebih positif.
Tahukah anda bahwa hidup yang positif dihasilkan dari informasi yang positif juga? Mustahil masukannya (input) jelek tetapi keluarnya (output) baik. Yang ada itu semuanya berimbang satu sama lain. Oleh karena itu pastikan anda menemukan aktivitas positif yang dapat membangun pengetahuan dan meluaskan wawasan menjadi lebih cerdas bahkan bijak.

2. Berhenti menilai orang sembarangan.
Kebiasaan menilai orang tidak baik bagi masa depan anda. Tidak ada manfaatnya ketika anda melakukan ini sebab hal-hal ini cendrung memperburuk image dan memperbanyak kesalahan sendiri. Ingatlah bahwa sikap manusia terbuka adanya akan tetapi dalamnya hati siapa yang tahu? Artinya, sekalipun sikap seseorang begini-begitu namun belum tentu hatinya baik ataupun jahat.

3. Sampaikan informasi apa adanya.
Apa yang telah dilihat dan telah didengar secara langsung dapat disampaikan kepada orang lain apa adanya. Tidak perlu bertele-tele/ mengulang-ngulang apa yang telah disampaikan sebab cerita yang panjang lebar semakin besar resiko biasnya. Jika ya katakan ya dan jika tidak katakan tidak.
Sebisa mungkin hindari menyampaikan informasi yang tidak didengar dan dilihat secara langsung. Resiko bias dan kesalahan terhadap informasi semcam ini sangat tinggi. Lebih baik katakan saja “Saya tidak tahu” daripada anda dipersalahkan karena menyebarkan inormasi hoax (omong kosong)

4. Sampaikan informasi tanpa emosional.
Harap bedakan antara perasaan anda dan informasi yang disampaikan. Dalam banyak konteks, seseorang menjadi berlebihan dikarenakan ia menyampaikan sesuatu dengan penuh emosional. Cobalah untuk terlebih dahulu meredam rasa amarah, kesal dan kebencian juga rasa senang sesaat sebelum menyampaikan sesuatu. Jika anda mampu bersikap datar saat menyampaikan informasi niscaya orang lainpun tidak salah mengertikannya.

5. Biasa saja bila berjumpa dengan teman.
Kebiasaan buruk beberapa orang adalah membuat percakapan dengan teman terdengar lebih seru dengan membicarakan orang lain. Apa untungnya sih membicarakan seseorang dibelakangnya? Justru hal ini lebih banyak ruginya sebab yang lain bisa menilai anda sebagai orang yang banyak bicara namun tindakan nol.
Daripada anda membicarakan (merendahkan) orang lain lebih baik (a) membicarakan diri sendiri atau (b) beradu argumen tentang sesuatu atau (c) atau membagikan informasi tertentu untuk saling memperluas pengetahuan dan wawasan masing-masing juga (d) dapat saling melucu (humor).

6. Sampaikan maksud hati langsung kepada orangnya.
Rasa penasaran tentang sesuatu lebih baik ditanyakan langsung kepada orang yang bersangkutan/ berhubungan langsung dengan kejadian. Saat ini banyak media komunikasi teknologi yang dapat memfasilitasi komunikasi dengan seseorang yang dekat maupun yang jauh. Misalnya telepon langsung, pesan singkat, email, facebook, G+, twitter dan lain-lain. Membicarakan orang dibelakangnya memupuk rasa pengecut di dalam diri anda.

7.Cobalah untuk memiliki kesibukan di waktu luang.
Saat hidup sudah menjadi lebih baik dimana ada beberapa orang yang membantu menyelesaikan pekerjaan di rumah maka hampir tidak ada lagi pekerjaan untuk diselesaikan (banyak waktu luang). Cobalah cari kesibukan seperti menyelesaikan beberapa kerajinan tangan, berkebun, olahraga dan bakat lainnya.

8. Berdiam diri dan mendekatkan diri kepada Tuhan.
Saat masih ada saja waktu luang dalam sela-sela aktivitas anda maka silahkan berdiam diri. Ambil posisi yang tenang dan santai lalu bersyukurlah kepada Tuhan buat semua yang telah Ia karuniakan dalam hidup anda, syukuri satu per satu, hitung satu persatu. Anda bisa juga merasa kagum buat kasih karunia dan keajaibannya. Seolah anda bercakap-cakap dengan-Nya dan Dia berada di situ, disamping anda. Awas, hindari berdiam diri dalam keadaan pikiran yang kosong banyak bahanyanya.

Demikian saja teman, terime kasih....

No comments:

Post a Comment

Kasih sayang Adalah Anugerah Dari yang maha kuasa

KEKUATAN DARI KASIH DAN SAYANG Kasih sayang dan cinta. Itu semua adalah anugerah dari Tuhan yang diberikan kepada kita semua. Tujuan...