OTLET SUMBER REZEKI DAN SINAR HARAPAN
Kerupuk udang
termasuk salah satu makanan popular di tanah air, kerupuk memiliki beberapa
macam jenisnya diantaranya kerupuk udang dan kerupuk ikan dengan berbagai cita
rasa. Kerupuk memang banyak digemari orang, selain sebagai makanan ringan, lauk
pauk makanan juga karena rasanya yang gurih, enak dan lezat. Pada umumnya bahan
utama dari pembuatan kerupuk udang ini terbuat dari tepung tapioka. Kemudian
kita hanya menambahkan bumbu penyedap saja. Selain harganya terjangkau serta
mudah mendapatkannya.
Kerupuk juga
ada berbagai macam kemasan, ada yang masih mentah, yang sudah matang dengan
tingkat harga bervariasi.
PEMBUATAN KERUPUK UDANG / IKAN KHAS DESA PRAPAT TUNGGAL
Bahan dalam
pembuatan kerupuk udang memanglah sangat sederhana. Kita dapat memperolehnya di
toko, pasar, warung dan lain sebagainya.
a. Bahan-bahan
1. Tepung tapioka
2. Udang
3. Garam dapur secukupnya
b. Cara Membuat
Udang
dikupas, ditumbuk dan setelah dibubuhi garam bercampur air, ditambahkan dengan
tepung tapioka. Untuk kualitas no.2 dan no.3 dipakai air lebih banyak, karena
tepung harus pula ditambah menurut timbangan.
Adonan
yang diperoleh itu, digulung-gulung berbentuk bulat panjang dan dipepetkan pada
ujungnya diatas meja, sehingga diperoleh suatu bentuk yang lonjong atau dodol.
Dodolan
itu lalu dikukus, yang dapat membuat daging dalam adonan tersebut menjadi merah
dan kerupuk yang diperoleh menjadi baik seperti yang dikehendaki. Sesudah
dodolan dikukus, lalu dipotong-potong dengan pisau yang tajam, setebal 2 mm,
kemudian dijemur pada terik matahari sampai kering.
Waktu
untuk menjemurnya sekitar 5 hingga 6 jam. Setelah benar-benar kering, kerupuk
telah siap untuk goreng atau dikemas.
FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI
Dalam
pembuatan kerupuk udang ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhinya, antara
lain :
1. Faktor Cuaca
Pembuatan
kerupuk udang sangat dipengaruhi oleh faktor cuaca, karena dalam proses
penjemuran kerupuk membutuhkan panas matahari yang cukup dan teratur. Jika
dalam proses penjemuran (pengeringan) kerupuk tidak kering atau masih basah
maka hal tersebut akan menghambat kegiatan produksi, karena kita tidak bisa
berproduksi yang akhirnya akan membuat kita kehilangan keuntungan dan
mengecewakan pelanggan.
2. Faktor modal dan tenaga kerja
Di
dalam mengerjakan pembuatan kerupuk udang memang kita tidak membutuhkan tenaga
kerja yang terlalu banyak, tetapi terkadang kita membutuhkan tenaga kerja,
karena jika ada karyawan yang cuti kerja kita sudan mempunyai penggantinya,
dalam hal ini akan membutuhkan modal lagi.
Dari
hasil penjualan kerupuk udang ada yang dijual perbungkus seharga Rp. 500,- ada juga yang Rp.
1.000,- namun ada juga yang dijual persatuan / eceran. Sekarang ini sudah banyak
sekali penjual kerupuk dengan berbagai kualitas dan merknya masing-masing.
Untuk
itu dalam memproduksi kerupuk udang kita harus mengolahnya dengan baik, dengan
tidak menghilangkan cita rasa yang enak, memperhatikan mutu serta tidak
mengubah hasil / bentuk dari kerupuk yang sudah kita hasilkan.
No comments:
Post a Comment